Puisi
Balada Pilkada
Suara perjuangan itu tak henti bergema
Mengorek telinga dan membuka mata
Para penguasa di negeri kita
Yang bertingkah sewenang-wenang dan semaunya
Mengorek telinga dan membuka mata
Para penguasa di negeri kita
Yang bertingkah sewenang-wenang dan semaunya
Nyawa perjuangan itu terus berdetak
Menyentak nurani siapa saja yang bertindak
Memperkosa bumi dan alam sampai rusak
Karena menolak diam adalah satu-satunya pilihan bagi mereka yang berhati dan berotak
Menyentak nurani siapa saja yang bertindak
Memperkosa bumi dan alam sampai rusak
Karena menolak diam adalah satu-satunya pilihan bagi mereka yang berhati dan berotak
Itulah perjuangan rakyat Indonesia
Kaum buruh, petani, dan rakyat miskin kota
Yang tak henti memberi peringatan kepada para penguasa
Bahwa lingkungan kita sedang tidak baik-baik saja
Kaum buruh, petani, dan rakyat miskin kota
Yang tak henti memberi peringatan kepada para penguasa
Bahwa lingkungan kita sedang tidak baik-baik saja
Pilkada sudah ada di depan mata
Tapi sungguh kami kecewa
Semua calon tak ada yang angkat suara
Untuk menyelesaikan kasus lingkungan dan agraria
Tapi sungguh kami kecewa
Semua calon tak ada yang angkat suara
Untuk menyelesaikan kasus lingkungan dan agraria
Hingga kini kamipun masih bertanya-tanya
Adakah harapan perubahan lebih baik usai pilkada?
Atau jangan jangan lebih buruk dari yang sebelumnya?
Mari kita berdoa pada Tuhan Yang Maha Bijaksana
Adakah harapan perubahan lebih baik usai pilkada?
Atau jangan jangan lebih buruk dari yang sebelumnya?
Mari kita berdoa pada Tuhan Yang Maha Bijaksana
Benar, mestinya pemilu tak sekedar jadi formalitas
Tapi memilih sosok pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan memihak pada rakyat yang tertindas
Maka kita seharusnya tidak rela, suara kita jadi legitimasi kekuasaan yang buta keadilan
Kita tidak mau, pemimpin kita justru jadi pelaku perusak lingkungan
Tapi memilih sosok pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan memihak pada rakyat yang tertindas
Maka kita seharusnya tidak rela, suara kita jadi legitimasi kekuasaan yang buta keadilan
Kita tidak mau, pemimpin kita justru jadi pelaku perusak lingkungan
Maka demi mencegah hal itu terjadi
Mari kita jaga nalar sehat demokrasi
Nilai para calon dengan kritis dan hati-hati
Supaya kesalahan tak terulang lagi
Dan untuk lingkungan agar tetap lestari
Mari kita jaga nalar sehat demokrasi
Nilai para calon dengan kritis dan hati-hati
Supaya kesalahan tak terulang lagi
Dan untuk lingkungan agar tetap lestari
Salam lestari Jawa Tengah!
_____________
Semarang, 21 Juni 2018
Umi Ma’rufah
Jaringan Masyarakat Sipil untuk Keadilan Lingkungan dan Agraria
Deklarasi menyambut Pilkada Jateng 2018
_____________
Semarang, 21 Juni 2018
Umi Ma’rufah
Jaringan Masyarakat Sipil untuk Keadilan Lingkungan dan Agraria
Deklarasi menyambut Pilkada Jateng 2018
0 Comments