Catatan Harian
Dan Begini Juga Akhirnya
Hari ini aku beranikan diri bertanya padanya, tentang
kejelasan hubungan kita. Pasca ajakan menikah itu, aku merasa hubungan kita
biasa aja, tapi dia agak cuek ke aku. Kita chat begitu singkat, dan selalu aku
yang mengawali. Aku ga ngerti, rasanya aneh. Sebenarnya aku ini siapa baginya?
Aku chat dia dan bilang, ini perasaanku aja atau sebenarnya,
km itu ga serius sama omonganmu waktu itu? Dia bilang, dia emang ga pengen
serius untuk saat ini. Inginnya kita masih berteman seperti biasa. Kalau suatu
saat aku jatuh cinta pada orang lain, itu ga masalah. Kita masih berteman. Hubungan
kita mengalir aja gitu.
Aku bilang padanya, itu artinya, akupun harus bersikap
seperti itu juga, merelakannya jika suatu saat ternyata dia sama yang lain. Aku
takut, Ketika aku justru cinta sama dia, dianya enggak, dan kita break. Perasaan
ini juga dia rasakan. Dia gak pengen pacaran karena takut resiko putusnya
hubungan persahabatan kita.
Aku sempat bilang juga, kenapa sih tidak kita coba bertahan
aja. Dia bertanya bertahan apa maksudnya? Aku bilang, aku ini sekarang pada
tahap jika telah menemukan satu orang, aku ingin bertahan dengannya. Gak mau
nyari-nyari lagi.
Aku juga nanya ke dia, sebenarnya dia sekarang sedang mencintai
siapa? Katanya tidak ada. Dia jomblo dan sedang menikmati itu. Jawaban ini sama
persis dengan jawaban ketika aku ditolak oleh orang yang kusukai sebelumnya. Rasanya seperti aku
ditolak untuk yang kedua kalinya. Dan sialnya mereka sama-sama sahabatku.
Pada akhir chat dia memperjelas bahwa kita sahabatan aja. Dan
aku pun mengiyakannya. Katanya kalau jodoh pasti dipertemukan. Tapi bagiku,
jodoh itu diusahakan. Tidak bisa menunggu saja. Kalau aku menunggu takdir, dan
ternyata kemudian aku menikah karena dijodohkan aku gak tau apakah hidupku akan
baik-baik saja.
Buat kalian yang berada di friendzone, semoga enggak
bernasib sama sepertiku ya… Baik mencintai sahabat sendiri, atau dicintai oleh
sahabatmu tanpa mampu membalasnya.
Malam ini ketika kutulis catatan ini, hujan turun cukup deras. Dan
seolah menjadi lambang perasaanku saat ini. Aku harus kuat. Aku harus tegar. Setegar
air hujan yang jatuh tanpa lelah. Hari ini aku jatuh (lagi). Tapi tidak akan
aku biarkan diriku terlalu lama jatuh dalam kesedihan. Dan pencarianku pun kembali
dimulai……
0 Comments